DEPROTEKSI GUGUS FUNGSI DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK
Pada pembahasan kali ini, kita akan membicarakan tentang deproteksi gugus fungsi dalam sintesis senyawa organik. Sebelumnya, apa itu deproteksi? Jika di pembahasan sebelumnya kita membicarakan tentang proteksi, maka deproteksi memiliki kaitan dengan proteksi. Deproteksi dimaknai sebagai suatu proses reaksi penghilangan gugus pelindung dalam molekul. Deproteksi terjadi setelah produk yang diinginkan mengandung gugus pelindung, sehingga tahap selanjutnya dilakukan penghilangan gugus pelindung tersebut untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Secara singkat, deproteksi terjadi setelah proteksi. Pada pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai deproteksi asetal, ketal, dan alkohol.
1. Deproteksi asetal
Asetal merupakan gugus pelindung untuk gugus aldehid. Diberikan suatu contoh berikut ini :
a. Protonasi
· Tahap awal, atom
O pada aldehid akan mengalami protonasi oleh H+ (asam). Dengan
demikian, karbon pada aldehid akan jauh lebih reaktif.
· Kemudian,
direaksikan dengan 1,2 diol (gugus pelindung). Dengan demikian, karbon pada
aldehid akan terprotonasi kembali oleh gugus O pada alkohol, dan akan terbentuk
zat perantara yang mengandung gugus pelindung pada aldehid. Di mana gugus O
pada aldehid bermuatan positif.
· Kemudian, zat
perantara mengalami transfer proton untuk melepaskan air pada gugus pelindung.
· Karena atom O(+)
cukup reaktif, maka dapat mereduksi ikatan O lainnya, sampai pada akhirnya akan
terbentuk senyawa dengan aldehid yang dilindung.
b. Deproteksi
· Kemudian,
senyawa direaksikan dengan NaBH4 dalam suasana asam dengan air.
Sehingga, karbonil akan terprotonasi oleh H+.
· Kemudian, karena
atom O(+) cukup reaktif, maka dapat mereduksi ikatan O lainnya.
· Karena dalam
suasana berair, maka atom O pada H2O dapat mereduksi ikatan karbon
pada gugus pelindung, sehingga akan terbentuk atom O(+) pada gugus
pelindung yang cukup reaktif.
· Dilakukan transfer
elektron, sehingga atom O dapat mereduksi ikatan O lainnya dan melepaskan H2O
serta gugus pelindung lepas (mengalami deproteksi).
· Terbentuklah produk yang diinginkan dengan gugus –OH dan aldehid, 1,2 diol dan air.
2. Deproteksi ketal
Ketal merupakan gugus
pelindung pada gugus fungsi Keton. Untuk membahas deproteksi ketal, mari kita
simak contoh berikut ini
Pada contoh tersebut,
dapat kita lihat adanya gugus keton dan ester pada senyawa. Diantara kedua
gugus fungsi tersebut, gugus keton jauh lebih reaktif daripada ester karena
stertik hiperkonjungsi. Dari gambar, pada reaksi (1) terlihat reagen Grignard
bereaksi dengan gugus keton menghasilkan gugus –OH. Hal ini terjadi karena
reagen akan bereaksi dengan gugus yang lebih reaktif dalam senyawa, di mana
dalam hal ini adalah keton. Pada reaksi (2), terlihat gugus keton tidak
bereaksi dan hanya gugus ester yang bereaksi. Dalam hal ini, produk yang
diinginkan adalah produk pada reaksi (2), maka dalam reaksinya diperlukan suatu
gugus pelindung dan deproteksi.
Pada reaksi (1), reagen Grignard akan mereduksi ikatan karbon yang mengandung gugus keton, dan atom O sendiri akan mengalami protonasi, sehingga akan menghasilkan produk pada gambar.
Pada reaksi (2),
terjadi 2 tahap reaksi, yaitu tahap proteksi dan tahap deproteksi. Pada tahap
proteksi, mulanya senyawa akan direaksikan dengan reagen yang mengandung gugus
pelindung yaitu 1,2-diol sehingga akan membentuk senyawa dengan gugus fungsi keton
telah dilindungi. Selanjutnya, direasikan dengan reagen Grignard, sehingga
karena gugus fungsi keton dilindungi reagen akan bereaksi dengan gugus fungsi
ester dengan cara mereduksi ikatannya. Kemudian, untuk menghasilkan produk yang
diinginkan dilakukan tahap deproteksi. Di mana pada tahap deproteksi produk
sebelumnya akan direaksikan dengan katalis asam (H+). Dengan
demikian, H+ akan mereduksi gugus pelindung dan terjadi pelepasan
air menghasilkan produk yang diinginkan.
3. Deproteksi alkohol
a. THP (Tetrahydropyranyl Ether)
Berdasarkan reaksi diatas, senyawa alkohol direaksikan dengan THP dengan katalis TsOH dalam suasana garam asam anhidrat. Mulanya akan terjadi reaksi proteksi atau perlindungan gugus –OH oleh THP, di mana akan terjadi perpindahan elektron atom O ke ikatan di sebelahnya sehingga akan membentuk atom O yang kekurangan elektron. Lalu, ikatan rangkap akan menangkap proton dari asam, sehingga terbentuk ikatan rangkap di sebelah atom O yang kekurangan elektron. Kemudian, atom O yang kekurangan elektron akan direduksi oleh elektron ikatan rangkap dan atom O alkohol akan mereduksi ikatan, sehingga terbentuk produk R-O-THP (produk dengan gugus –OH terlindungi). Selanjutnya, tahap kedua, deproteksi dengan menggunakan reaktan yang selektif pada gugus pelindung (dapat dilihat pada gambar). Sehingga ketika direaksikan, reaktan hanya akan bereaksi dengan gugus pelindung dan menyisakan senyawa alkohol yang diharapkan.
b. MOM (Methoxy Methyl Ether)
Pada gambar di atas, untuk alkohol dengan atom C primer dan sekunder menggunakan metoksi metil klorida, sedangkan pada alkohol dengan atom C tersier menggunakan metoksi metil iodida sebagai gugus pelindung –OH. Hal ini terjadi karena iodida lebih reaktif, dan pada karbon tersier akan terjadi kerumunan sterik sehingga memerlukan reaktan yang lebih reaktif, dalam hal ini iodida agar lebih cepat bereaksi.\
Ketika senyawa alkohol direaksikan dengan MOM dalam suasana asam, elektron atom O akan mereduksi ikatan sehingga kekurangan elektron membentuk R-O- . Kemudian, atom H pada asam akan mereduksi H pada alkohol. Selanjutnya, R-O- akan mereduksi CH2 membentuk ikatan sehingga terbentuk senyawa R-O-MOM, dan atom halida akan lepas dari ikatan dan bermuatan negatif. Untuk tahap deproteksi, digunakan reagen yang selektif dengan gugus pelindung MOM (dapat dilihat pada gambar), sehingga dapat menghasilkan senyawa alkohol yang diinginkan.
c. MEM (Methoxy
Ethoxy Methyl Ether)
Pada gambar, mulanya tom O akan mereduksi ikatan sehingga kekurangan elektron membentuk R-O- dan mereduksi CH2 pada MEM dan klorin akan lepas dari ikatan sebagai gugus pergi, kemudian H akan direduksi oleh reagen dan akan terbentuk senyawa alkohol yang terlindungi yaitu R-O-MEM. Kemudian, pada tahap deproteksi senyawa R-O-MEM akan direaksikan dengan reagen yang selektif dengan gugus pelindung (lihat pada gambar) dan akan menghasilkan produk akhir senyawa alkohol.
d. MIP (Methoxy
Isopropoxy Ether)
Pada gambar, mulanya
MIP dalam suasana asam akan memprotonasi atom H+ sehingga akan
menghasilkan karbokation dan akan direduksi oleh atom O pada alkohol
menghasilkan produk R-O-MIP. Kemudian, mengalami deprotonasi dengan reagen yang
selektif (lihat gambar) menghasilkan kembali senyawa alkohol.
e. BOM (Benzenoxy
Methyl Ether)
Mulanya, atom O pada alkohol akan mereduksi ikatan menghasilkan R-O- yang kekurangan elektron, kemudian atom H akan direduksi oleh reagen sehingga lepas dari ikatan. Kemudian, R-O- akan mereduksi BOM dan klorin akan lepas dari ikatan sebagai gugus pergi. Dengan demikian, terbentuk produk R-O-BOM. Selanjutnya deproteksi produk dengan gugus pelindung menggunakan reagen yang selektif (lihat pada gambar) menghasilkan senyawa alkohol kembali.
PERMASALAHAN :
1. Mengapa pada reaksi (2) di dalam contoh deproteksi asetal, senyawa perlu direaksikan dulu dalam suasana asam dan diproteksi kembali dalam suasana asam?
2. Pada deproteksi alkohol dengan gugus pelindung THP, apa saja yang perlu diperhatikan
3. Pada deproteksi
alkohol dengan gugus pelindung MIP, mengapa asam mereduksi ikatan rangkap
sehingga menghasilkan karbokation?
Berikut ini link YouTube pembahasan materi ini : https://youtu.be/VJq0tAvEQYs
Baiklah saya Erina Shafura (A1C119068), izin menjawab permasalahan no. 2 Adapun Pereaksi yang digunakan dalam suasana garam asam anhidrat dan reagen deproteksi yang digunakan harus selektif dalam suasana berair, contohnya HCl pekat/H2O, atau PPTS/t-BuOH/H2O atau PTSA/MeOH/H2O.
BalasHapusbaiklah, saya Putri Mayang Sari (A1C119056), izin menjawab pertanyaan no.1 dimana suasana asam diperlukan karena berperan sebagai katalis untuk mempercepat reaksi yang terjadi antara senyawa dengan gugus pelindung. Di mana nantinya, suasana asam ini akan membantu mempercepat reaksi gugus pelindung 1,2 diol untuk melindungi gugus aldehid yang lebih reaktif daripada keton. Pada deproteksi, asam digunakan kembali sebagai katalis dan penyedia proton untuk memprotonasi karbonil pada gugus pelindung sehingga dapat membebaskan air.
BalasHapusBaiklah saya Esra Oktapriani Gultom (A1C119059) akan menjawab permasalahan no 3. Asam mereduksi ikatan rangkap pada MIP sehingga akan memutuskan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal, dan terbentuknya karbokation. Selanjutnya karbokation tersebut akan direduksi kembali atom O pada alkohol menghasilkan produk R-O-MIP, di mana produk ini adalah produk antara yang mengandung gugus pelindung pada gugus fungsi –OH yang dilindungi.
BalasHapus